tag:blogger.com,1999:blog-59537391735716386102024-03-14T12:13:55.030+07:00Teknik IndustriIlham Dhanhttp://www.blogger.com/profile/17028879387590695416noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-5953739173571638610.post-29560377929684113082019-09-21T16:47:00.000+07:002019-09-21T16:47:24.852+07:00PENGERTIAN K3<div style="text-align: justify;">
Tahukah anda apa itu K3 ??? Secara singkatan K3 adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Awass jangan tertukar yaa ... Selamat dulu baru Sehat ! lho kok gitu ? Contoh kecilnya begini, ketika disuatu tempat terjadi bencana alam. Apakah yang akan kita lakukan pertama kali ? tentu saja menyelamatkan para korban ketempat yang aman setelah itu baru dilakukan medis atau pengobatan dengan tujuan supaya sembuh dan sehat, bukan melakukan medis dahulu setelah itu baru diselamatkan ketempat yang aman. Paham ya ???</div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu apa pengertian K3 itu sendiri ???</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-vsjUA7S4yFc/XYXriNbdqpI/AAAAAAAAAAM/KQ7zmfm49hMAQF7gC39mptzjK8wsA9_LwCLcBGAsYHQ/s1600/Pengertian%2BK3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="PENGERTIAN K3" border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-vsjUA7S4yFc/XYXriNbdqpI/AAAAAAAAAAM/KQ7zmfm49hMAQF7gC39mptzjK8wsA9_LwCLcBGAsYHQ/s640/Pengertian%2BK3.jpg" title="PENGERTIAN K3" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h2 style="text-align: justify;">
Pengertian K3 - <a href="https://ierapitnissitias.blogspot.com/" target="_blank">COBA</a></h2>
<ol>
<li>Secara Filosofis</li>
</ol>
K3 adalah suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Secara Keilmuan</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
K3 adalah ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
K3 juga memiliki tujuan sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Melindungi keselamatan, kesehatan dan keamanan dari tenaga kerja.</li>
<li>Meningkatkan efisiensi kerja.</li>
<li>Mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sasaran K3 :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Menjamin keselamatan pekerja.</li>
<li>Menjamin keamanan alat yang digunakan.</li>
<li>Menjamin proses produksi yang aman dan lancar.</li>
</ol>
<br />
<h3 style="text-align: justify;">
Adapun norma-norma yang harus dipahami dalam K3 sebagai berikut :</h3>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Aturan yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja.</li>
<li>Diterapkan untuk melindungi tenaga kerja.</li>
<li>Resiko kecelakaan dan penyakit kerja.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dasar hukum K3 :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>UU No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja.</li>
<li>UU No.21 tahun 2003 tentang serikat pekerja/serikat buruh.</li>
<li>UU No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.</li>
<li>Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER-5/MEN/1996</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kecelakaan kerja dapat terjadi pasti ada penyebabnya, karena itu kita harus tahu lebih dahulu penyebabnya guna mengurangi kercelakaan kerja. Penyebab kecelakaan kerja terbagi 2 yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Penyebab Langsung (Immediate Causes)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penyebab langsung adalah suatu keadaan yang dapat dirasakan dan dilihat secara langsung. Penyebab langsung dibagi menjadi 2 yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a. Tindakan yang tidak aman (Unsafe Action), contohnya :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Mengoperasikan mesin/peralatan yang bukan menjadi tanggung jawabnya</li>
<li>Menggunakan peralatan yang tidak sesuai</li>
<li>Bekerja sambil bergurau</li>
<li>Bersikap acuh/masa bodoh</li>
<li>Bekerja dalam kondisi mabuk</li>
<li>Tidak mentaati prosedur/peraturan</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
b. Kondisi tidak aman (Unsafe Condition),Contohnya :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Pengaman yang tidak sempurna</li>
<li>Peralatan kerja yang rusak</li>
<li>Tata kelola (house keeping) yang jelek</li>
<li>Penerangan yang kurang</li>
<li>Lingkungan kerja dengan paparan B3 atau radiasi</li>
<li>Tempat kerja yang kotor, licin dan bising</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
2. Penyebab Dasar (Basic Causes)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penyebab dasar kecelakaan juga terbagi menjadi 2 yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Faktor Manusia atau Personal.</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Faktor ini meliputi kurangnya kemampuan fisik, mental dan psiklogi; Kurangnya</div>
<div style="text-align: justify;">
pengetahuan serta skill dan kurangnya motivasi kerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Faktor Kerja dan Lingkungan</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Faktor ini meliputi faktor fisik (bising, radiasi, penerangan, sirkulasi, dsb), faktor</div>
<div style="text-align: justify;">
kimia (uap, gas, logam, dsb), faktor biologi (bakteri, virus, serangga, dsb), faktor</div>
<div style="text-align: justify;">
ekonomi dan psikososial.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Teori Kecelakaan Kerja</h4>
<div style="text-align: justify;">
Seringkali kita dengar berita kecelakan di tempat kerja atau pun di rumah. Misalnya kecelakaan</div>
<div style="text-align: justify;">
kerja di proyek, tersengat arus listrik, terpeleset, jatuh dari atap rumah, dsb. Menurut beberapa</div>
<div style="text-align: justify;">
sumber, sektor konstruksi menjadi penyumbang tertinggi kecelakaan kerja bila dibanding</div>
<div style="text-align: justify;">
dengan sektor lain. Berikut beberapa teori tentang kecelakaan kerja menurut beberapa ahli,</div>
<div style="text-align: justify;">
antara lain :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Teori Heinrich (Teori Domino)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teori ini mengatakan bahwa suatu kecelakaan terjadi dari suatu rangkaian kejadian.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada lima faktor yang terkait dalam rangkaian kejadian tersebut yaitu : lingkungan,</div>
<div style="text-align: justify;">
kesalahan manusia, perbuatan atau kondisi yang tidak aman, kecelakaan, dan cedera</div>
<div style="text-align: justify;">
atau kerugian (Ridley, 1986).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Teori Multiple Causation</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teori ini berdasarkan pada kenyataan bahwa kemungkinan ada lebih dari satu penyebab</div>
<div style="text-align: justify;">
terjadinya kecelakaan. Penyebab ini mewakili perbuatan, kondisi atau situasi yang tidak</div>
<div style="text-align: justify;">
aman. Kemungkinan-kemungkinan penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang terjadi</div>
<div style="text-align: justify;">
tersebut perlu diteliti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Teori Gordon</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Gordon (1949), kecelakaan merupakan akibat dari interaksi antara korban kecelakaan, perantara terjadinya kecelakaan, dan lingkungan yang kompleks, yang tidak dapat dijelaskan hanya dengan mempertimbangkan salah satu dari 3 faktor yang terlibat. Oleh karena itu, untuk lebih memahami mengenai penyebab-penyebab terjadinya kecelakaan maka karakteristik dari korban kecelakaan, perantara terjadinya kecelakaan, dan lingkungan yang mendukung harus dapat diketahui secara detail.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Teori Domino Terbaru</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah tahun 1969 sampai sekarang, telah berkembang suatu teori yang mengatakan bahwa penyebab dasar terjadinya kecelakaan kerja adalah ketimpangan manajemen. Widnerdan Bird dan Loftus mengembangkan teori Domino Heinrich untuk memperlihatkan pengaruh manajemen dalam mengakibatkan terjadinya kecelakaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Teori Reason</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Reason (1995-1997) menggambarkan kecelakaan kerja terjadi akibat terdapat “lubang” dalam sistem pertahanan. Sistem pertahanan ini dapat berupa pelatihan-pelatihan, prosedur atau peraturan mengenai keselamatan kerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Teori Frank E. Bird Petersen</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penelusuran dilakukan melalui sumber yang mengakibatkan kecelakaan. Bird mengadakan modifikasi teori domino Heinrich dengan menggunakan teori manajemen, yang intinya sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Manajemen kurang kontrol.</li>
<li>Sumber penyebab utama.</li>
<li>Gejala penyebab langsung (praktek di bawah standar).</li>
<li>Kontak peristiwa (kondisi di bawah standar).</li>
<li>Kerugian gangguan (tubuh maupun harta benda).</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Apakah kecelakaan kerja dapat dihindari ? tentu bisa, dengan cara bekerja dengan serius, penuh ikhlas serta do’a. Selain itu, hindari juga perilaku dan kondisi yang membuat tidak nyaman dan aman ketika kerja. Keep Safety Guyss ..</div>
Ilham Dhanhttp://www.blogger.com/profile/17028879387590695416noreply@blogger.com0