PENGERTIAN K3

Tahukah anda apa itu K3 ??? Secara singkatan K3 adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Awass jangan tertukar yaa ... Selamat dulu baru Sehat ! lho kok gitu ? Contoh kecilnya begini, ketika disuatu tempat terjadi bencana alam. Apakah yang akan kita lakukan pertama kali ? tentu saja menyelamatkan para korban ketempat yang aman setelah itu baru dilakukan medis atau pengobatan dengan tujuan supaya sembuh dan sehat, bukan melakukan medis dahulu setelah itu baru diselamatkan ketempat yang aman. Paham ya ???
Lalu apa pengertian K3 itu sendiri ???

PENGERTIAN K3

Pengertian K3 - COBA

  1. Secara Filosofis
K3 adalah suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur.

  1. Secara Keilmuan

K3 adalah ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
K3 juga memiliki tujuan sebagai berikut :
  1. Melindungi keselamatan, kesehatan dan keamanan dari tenaga kerja.
  2. Meningkatkan efisiensi kerja.
  3. Mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Sasaran K3 :
  1. Menjamin keselamatan pekerja.
  2. Menjamin keamanan alat yang digunakan.
  3. Menjamin proses produksi yang aman dan lancar.

Adapun norma-norma yang harus dipahami dalam K3 sebagai berikut :

  1. Aturan yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
  2. Diterapkan untuk melindungi tenaga kerja.
  3. Resiko kecelakaan dan penyakit kerja.

Dasar hukum K3 :
  1. UU No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja.
  2. UU No.21 tahun 2003 tentang serikat pekerja/serikat buruh.
  3. UU No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
  4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER-5/MEN/1996

Kecelakaan kerja dapat terjadi pasti ada penyebabnya, karena itu kita harus tahu lebih dahulu penyebabnya guna mengurangi kercelakaan kerja. Penyebab kecelakaan kerja terbagi 2 yaitu :

1. Penyebab Langsung (Immediate Causes)

Penyebab langsung adalah suatu keadaan yang dapat dirasakan dan dilihat secara langsung. Penyebab langsung dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Tindakan yang tidak aman (Unsafe Action), contohnya :
  • Mengoperasikan mesin/peralatan yang bukan menjadi tanggung jawabnya
  • Menggunakan peralatan yang tidak sesuai
  • Bekerja sambil bergurau
  • Bersikap acuh/masa bodoh
  • Bekerja dalam kondisi mabuk
  • Tidak mentaati prosedur/peraturan

b. Kondisi tidak aman (Unsafe Condition),Contohnya :
  • Pengaman yang tidak sempurna
  • Peralatan kerja yang rusak
  • Tata kelola (house keeping) yang jelek
  • Penerangan yang kurang
  • Lingkungan kerja dengan paparan B3 atau radiasi
  • Tempat kerja yang kotor, licin dan bising

2. Penyebab Dasar (Basic Causes)

Penyebab dasar kecelakaan juga terbagi menjadi 2 yaitu :
  • Faktor Manusia atau Personal.

Faktor ini meliputi kurangnya kemampuan fisik, mental dan psiklogi; Kurangnya
pengetahuan serta skill dan kurangnya motivasi kerja.
  • Faktor Kerja dan Lingkungan

Faktor ini meliputi faktor fisik (bising, radiasi, penerangan, sirkulasi, dsb), faktor
kimia (uap, gas, logam, dsb), faktor biologi (bakteri, virus, serangga, dsb), faktor
ekonomi dan psikososial.

Teori Kecelakaan Kerja

Seringkali kita dengar berita kecelakan di tempat kerja atau pun di rumah. Misalnya kecelakaan
kerja di proyek, tersengat arus listrik, terpeleset, jatuh dari atap rumah, dsb. Menurut beberapa
sumber, sektor konstruksi menjadi penyumbang tertinggi kecelakaan kerja bila dibanding
dengan sektor lain. Berikut beberapa teori tentang kecelakaan kerja menurut beberapa ahli,
antara lain :

1. Teori Heinrich (Teori Domino)

Teori ini mengatakan bahwa suatu kecelakaan terjadi dari suatu rangkaian kejadian.
Ada lima faktor yang terkait dalam rangkaian kejadian tersebut yaitu : lingkungan,
kesalahan manusia, perbuatan atau kondisi yang tidak aman, kecelakaan, dan cedera
atau kerugian (Ridley, 1986).

2. Teori Multiple Causation

Teori ini berdasarkan pada kenyataan bahwa kemungkinan ada lebih dari satu penyebab
terjadinya kecelakaan. Penyebab ini mewakili perbuatan, kondisi atau situasi yang tidak
aman. Kemungkinan-kemungkinan penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang terjadi
tersebut perlu diteliti.

3. Teori Gordon

Menurut Gordon (1949), kecelakaan merupakan akibat dari interaksi antara korban kecelakaan, perantara terjadinya kecelakaan, dan lingkungan yang kompleks, yang tidak dapat dijelaskan hanya dengan mempertimbangkan salah satu dari 3 faktor yang terlibat. Oleh karena itu, untuk lebih memahami mengenai penyebab-penyebab terjadinya kecelakaan maka karakteristik dari korban kecelakaan, perantara terjadinya kecelakaan, dan lingkungan yang mendukung harus dapat diketahui secara detail.

4. Teori Domino Terbaru

Setelah tahun 1969 sampai sekarang, telah berkembang suatu teori yang mengatakan bahwa penyebab dasar terjadinya kecelakaan kerja adalah ketimpangan manajemen. Widnerdan Bird dan Loftus mengembangkan teori Domino Heinrich untuk memperlihatkan pengaruh manajemen dalam mengakibatkan terjadinya kecelakaan.

5. Teori Reason

Reason (1995-1997) menggambarkan kecelakaan kerja terjadi akibat terdapat “lubang” dalam sistem pertahanan. Sistem pertahanan ini dapat berupa pelatihan-pelatihan, prosedur atau peraturan mengenai keselamatan kerja.

6. Teori Frank E. Bird Petersen

Penelusuran dilakukan melalui sumber yang mengakibatkan kecelakaan. Bird mengadakan modifikasi teori domino Heinrich dengan menggunakan teori manajemen, yang intinya sebagai berikut:
  • Manajemen kurang kontrol.
  • Sumber penyebab utama.
  • Gejala penyebab langsung (praktek di bawah standar).
  • Kontak peristiwa (kondisi di bawah standar).
  • Kerugian gangguan (tubuh maupun harta benda).

Apakah kecelakaan kerja dapat dihindari ? tentu bisa, dengan cara bekerja dengan serius, penuh ikhlas serta do’a. Selain itu, hindari juga perilaku dan kondisi yang membuat tidak nyaman dan aman ketika kerja. Keep Safety Guyss ..